Ketika ia masih jauh, bukan kah dirimu berharap tuk dekat dan menghampirinya? Ketika ia masih tak tampak, bukan kah dirimu berharap tuk segera melihat dan menemuinya? Ketika ia masih tak dapat digapai, bukankah dirimu berharap tuk segera merasakan keindahan bersamanya? . Tapi.. ah sudahlaah.. kita semua manusia, yg secara naluriah hanya mampu merasa "penasaran" sebelum menggapainya. Ketika sudah tercapai maka semua acuh tak acuh, bahkan menyiakannya.... Dan.. lagi..kita hanya manusia. Yang hanya mampu bersedih dengan kehilangan, meski sadar telah mengabaikannya. . Jawab dgn jjur wahai hati-hati dari sekalian yang mengaku hamba, Manakah yang lebih kehilangan , kita yang masih mampu berdiri menegakkan takbir, mengaku kembali fitri, namun tak berarti . Atau, justru mereka yang telah kembali ke haribaan ilahi? Bukankah selama ini kita justru hanya menangisi kehilangan dalam bentuk zahir? Tapi ki...